Komitmen Dalam Meningkatkan Kesehatan Masyarakat, Bupati Kasmarni Raih Dua Penghargaan Bergengsi di Hari Kesehatan Nasional tahun 2025.
PEKANBARU, — Pemerintah Kabupaten Bengkalis kembali mendapatkan pengakuan nasional atas komitmennya dalam meningkatkan kesehatan masyarakat.
Dalam Apel Sempena Hari Kesehatan Nasional (HKN) Tahun 2025 di Halaman Kantor Gubernur Riau, Senin 17 November 2025 Bupati Bengkalis, Kasmarni, menerima dua penghargaan sekaligus. Capaian ini menjadikan Kabupaten Bengkalis sebagai satu-satunya daerah di Riau yang meraih prestasi tersebut.
Penghargaan pertama adalah Pencapaian Jaminan Kesehatan Semesta (UHC) Award 2025. Kabupaten Bengkalis berhasil mencapai 98,65% kepesertaan dan tingkat keaktifan 84,10% dalam Program Jaminan Kesehatan Nasional. Hal ini menunjukkan komitmen Pemerintah Daerah dalam menyediakan layanan kesehatan yang merata dan mudah diakses oleh seluruh masyarakat.
Selain itu, Bupati Kasmarni juga menerima ATM Award Adinkes Tahun 2025 atas kiprah, inovasi, dan peran aktif Pemerintah Kabupaten Bengkalis dalam menekan angka AIDS, Tuberkulosis, dan Malaria (ATM). Penghargaan ini diberikan karena berbagai program strategis penanggulangan penyakit menular yang dijalankan terbukti memberikan dampak nyata terhadap peningkatan kesehatan masyarakat. Kedua penghargaan ini diserahkan langsung oleh Plt. Gubernur Riau, SF Hariyanto.
Dengan diraihnya dua penghargaan ini, Kabupaten Bengkalis menjadi satu-satunya kabupaten yang menerima pengakuan ganda pada peringatan HKN tahun ini. Hal ini sekaligus menegaskan bahwa pembangunan sektor kesehatan di Bengkalis terus menunjukkan kemajuan signifikan.Usai menerima penghargaan, Bupati Bengkalis, Kasmarni, menyampaikan apresiasi dan rasa syukur atas kepercayaan yang diberikan kepada Kabupaten Bengkalis.
“Alhamdulillah, hari ini Kabupaten Bengkalis kembali mendapatkan kehormatan besar melalui dua penghargaan sekaligus, yaitu UHC Award Tahun 2025 dan ATM Award Adinkes Tahun 2025. Capaian ini menjadi kebanggaan bagi kita semua karena menunjukkan bahwa komitmen kita dalam membangun sektor kesehatan benar-benar berjalan pada arah yang tepat,” ujarnya.
Kasmarni menambahkan, penghargaan UHC dengan persentase kepesertaan mencapai 98,65% serta tingkat keaktifan 84,10% bukanlah pencapaian yang mudah. Angka ini menggambarkan bahwa hampir seluruh masyarakat Bengkalis telah terlindungi dalam sistem Jaminan Kesehatan Nasional. Ini adalah hasil kerja panjang yang melibatkan banyak pihak, mulai dari perangkat daerah, tenaga kesehatan, pemerintah kecamatan dan desa, hingga masyarakat yang turut berperan aktif menyukseskan program ini.
“Sementara itu, ATM Award Adinkes Tahun 2025 menjadi bukti bahwa berbagai inovasi dan langkah strategis yang kita lakukan dalam menekan penyebaran AIDS, Tuberkulosis dan Malaria memberikan dampak nyata. Penanganan penyakit menular tidak bisa dilakukan secara parsial, dibutuhkan konsistensi, intervensi program yang tepat sasaran, sinergi lintas sektor, serta kesadaran kolektif dari seluruh lapisan masyarakat. Karena itu, penghargaan ini adalah hasil sinergi kita bersama,” lanjutnya.
Bupati menegaskan bahwa kedua penghargaan ini bukan tujuan akhir, melainkan menjadi motivasi untuk terus memperkuat layanan kesehatan di Kabupaten Bengkalis. Pemerintah Daerah berkomitmen meningkatkan kualitas fasilitas kesehatan, memperluas akses layanan, mempercepat deteksi dini penyakit, serta mendorong edukasi dan perubahan perilaku di tengah masyarakat, agar layanan kesehatan yang adil, merata, dan berkualitas dapat dirasakan oleh seluruh masyarakat.
Bupati juga menyampaikan terima kasih kepada Plt. Gubernur Riau, SF Hariyanto, yang telah menyerahkan langsung dua penghargaan ini. “Terima kasih juga kepada seluruh tenaga kesehatan, jajaran OPD terkait, serta masyarakat Kabupaten Bengkalis yang selalu memberikan dukungan, kepercayaan, dan kerjasama dalam mewujudkan pembangunan kesehatan yang lebih baik,” ucapnya.
Bupati berharap pengakuan ini menjadi penyemangat untuk terus bekerja, berkarya, dan menghadirkan pelayanan kesehatan yang semakin baik, sehingga masyarakat Kabupaten Bengkalis dapat hidup lebih sehat, produktif, dan sejahtera"
(Rep Sudiyo)
