Teks foto : Kader KPM Stunting Desa Balai Makam Erna Rina Di Dampingi Wuri Handayani dan Sukemi Sri Rahayu Saat Berikan PMT kepada 12 Orang Ibu Balita.
BATHIN SOLAPAN - Kamis 30 Mei 2024, Pemerintah Desa Balai Makam melalui Kader Keluarga Pembina Masyarakat (KPM) Stunting Desa Balai Makam memberikan Makanan Tambahan (PMT) berupa, susu, sayur mayur, daging, telor, Ikan, kepada ibu ibu yang memiliki anak balita berumur 2 tahun lebih. Kegiatan tersebut dilaksanakan di gedung PKK Desa Balai Makam. Kecamatan Bathin Solapan, Kabupaten Bengkalis Riau.
Kegiatan ini diselenggarakan oleh Pemerintahan Desa dengan dukungan dari Ibu ibu PKK dan Bidan Desa. Dan kader kader KPM tersebut untuk memastikan keberhasilan program PMT ini.
Tujuan utama dari kegiatan ini adalah untuk meningkatkan kesehatan bayi dan balita yang mengalami masalah stunting. PMT diharapkan dapat mendukung tumbuh kembang anak-anak sesuai dengan rentang umur mereka, serta mencegah terjadinya stunting yang bisa berdampak negatif pada pertumbuhan dan perkembangan anak-anak."ujar kader KPM, Erna Rina kepada Wartawan.
Lanjut Erna." Kegiatan ini merupakan salah satu langkah nyata dari pemerintah desa dalam mengatasi permasalahan stunting yang menjadi isu kesehatan penting. Dengan adanya pemberian PMT kepada 12 orang ibu ibu yang memilki anak umu 2 tahun. Diharapkan masyarakat dan pemerintah desa dapat bersinergi dalam mengurangi angka stunting dan memberikan masa depan yang lebih baik bagi generasi penerus bangsa.
Semoga kegiatan pada hari ini memberikan dampak positif yang signifikan bagi anak-anak terdampak stunting dan dapat menjadi contoh baik dalam upaya penanggulangan stunting. Kemudian Pemberian Makanan Tambahan kami berikan selama 3 bulan sekali."jelas Erna Rina selaku kader KPM Stunting.
Dalam berita tersebut, kepala desa Balai Makam, melalui kasi kesra Ade Saputra saat di temui di kantornya telah menyampaikan pesan kepada kader posyandu untuk meningkatkan tingkat kehadiran warga ke posyandu. Hal ini penting karena posyandu merupakan fasilitas kesehatan masyarakat yang memiliki peran krusial dalam memberikan pelayanan kesehatan, terutama kepada balita dan ibu hamil.
PMT (Pemberian Makanan Tambahan) adalah bagian dari program penanggulangan stunting yang bertujuan untuk memberikan nutrisi tambahan kepada anak-anak yang mengalami masalah gizi. Dalam program ini, balita akan diberikan makanan tambahan yang kaya akan nutrisi, seperti vitamin dan mineral, guna mendukung pertumbuhan dan perkembangan yang sehat.
Dengan meningkatkan tingkat kehadiran warga ke posyandu, diharapkan jumlah anak yang menerima PMT juga akan meningkat, sehingga dapat mengurangi risiko stunting di desa Balai Makam. Selain itu, seluruh kader KPM Stunting juga dapat memberikan edukasi kepada ibu-ibu tentang pentingnya gizi yang seimbang untuk anak-anak, cara pemberian makanan yang tepat, dan tindakan pencegahan lainnya guna menjaga kesehatan anak-anak di masa pertumbuhan mereka.
Semoga dengan langkah-langkah ini, masalah stunting di desa Balai Makam dapat ditekan, dan generasi muda desa tersebut dapat tumbuh dengan sehat dan berkembang dengan optimal. Keterlibatan aktif masyarakat dan dukungan penuh dari pemerintah desa sangat penting untuk mencapai tujuan tersebut." Jelas Ade Saputra tutupnya.
Ikut terlibat dalam kegiatan tersebut, sejumlah anggota kader KPM Stunting Desa Balai Makam, Wuri Handayani dan Sukemi Sri Rahayu dan sejumlah ibu ibu balita yang menerima PMT sebanyak 12 orang.