BATHIN SOLAPAN, KABAR LINTAS RIAU — Berdaya Dari Gerakan Bank Sampah. Pemerintah Desa Balai Makam Kecamatan Bathin Solapan,Kamis 11 Desember 2025 menyelenggarakan pelatihan pengelolaan sampah Plastik,Kertas,Daun.Acara di gelar di gedung pertemuan kantor desa.Kegiatan ini diikuti oleh Ketua RW,kader PKK dan ketua PKK,beberapa perangkat desa berjumlah 20 orang serta pendamping P3MD, Muhammad Fathi Riawi dan Maysaroh.
Pelatihan menghadirkan pemateri dari Bank Sampah Balai Raja, Berto Sitompul,S.Pd, yang memaparkan pentingnya pemilahan sampah sejak dari rumah, pengurangan sampah plastik, serta strategi pengelolaan sampah plastik,kertas,daun,agar dapat bernilai guna kembali.
Selain itu, Berto Pengiat Bank Sampah Balai Raja juga memberikan materi terkait sistem kerja bank sampah dan manfaat ekonominya bagi masyarakat apabila pengelolaan dilakukan secara konsisten.Sebagai tindak lanjut dari kegiatan ini dilakukan pemutaran vedio tentang sampah dan akibatnya.tujuan ini memperkuat koordinasi, meningkatkan partisipasi peserta, untuk memastikan program pengelolaan sampah ada di Desa Balai Makam.
Sebagai usaha meningkatkan kemampuan pengelolaan sampah, Pemdes Balai Makam menyiapkan Sumber Daya Manusia (SDM) agar mampu menanganai persoalan yang ada, Kader TP PKK Desa akan bekerja sama dengan warga di lingkungan RT untuk mengelola Bank Sampah.
Kepala Desa Agushar, hal ini di sampaikan sekdes Baharuddin Noor menyatakan pihaknya siap memberikan dukungan penuh atas program ini. Pihaknya mendukung adanya pelatihan pengelolaan sampah, selain membuat lingkungan menjadi bersih sebagai penanganan sampah, ada juga nilai ekonimis yang bisa menambah kesejahteraan warga masyarakat di desa.
Kami memberikan dukungan penuh dalam hal ini. Mari bareng-bareng mengelola Bank Sampah dengan baik sehingga hasilnya juga baik untuk kita semua. Kami siap membantu untuk menganggarkan alokasi dana dari Dana Desa," ujar sekdes Baharudin. Pemerintah Desa Balai Makam berharap pelatihan ini dapat meningkatkan kesadaran masyarakat mengenai pentingnya menjaga lingkungan serta mendorong penerapan pengelolaan sampah berkelanjutan di tingkat rumah tangga. Melalui kolaborasi antara pemerintah desa, dan pemateri bertujuan terciptanya lingkungan yang lebih bersih, sehat, dan berdaya."tutupnya.
Laporan Sutarno.
















