Jualan Kurang Laris, Seorang Wanita Tua (73) Warga Bathin Solapan Harus Bersedih, lantaran Bantuan Gerobak Baznas Bengkalis Hendak Di Tarik
BATHIN SOLAPAN - Seorang janda sebatang kara bernama Warni (73)warga RT 01/RW;02 jalan Tegal Sari Ujung, dusun Sungai Guntung, kecamatan Bathin Solapan, kabupaten Bengkalis, mengeluhkan bantuan dari Baznas Bengkalis berupa gerobak akan ditarik kembali.
Cerita Warni, Jum'at (08/08/25) kemarin, bahwa setelah ia menerima modal bantuan uang tunai dan gerobak dari Baznas kabupaten Bengkalis di bulan Ramadhan tahun lalu, agar memiliki usaha untuk bisa bertahan hidup.
Dengan bantuan tersebut, ia mengaku ada secercah harapan baru dalam menjalani kehidupan yang fana' ini, sebab setelah suaminya meninggal dan anak-anaknya yang telah berumah tangga, sehingga jarang sekali memberikan perhatian atas kelangsungan hidupnya.
Namun, harapan keberlangsungan hidupnya menjadi pudar, ketika petugas Baznas kabupaten Bengkalis dengan naik mobil Avanza warna putih plat merah berlogo Baznas datang ke tempat usaha Warni yang berada di teras rumahnya, Kamis (07/08/25 kemarin.
Karena, setelah petugas Baznas tersebut mendatangi tempat usaha di teras rumahnya, tiba-tiba gerobak bantuan dari Baznas tersebut akan ditarik kembali, dan katanya akan diberikan kepada orang lain.
"Ko' sikit bu jualan (hasil), kalau gak !?, saya pindahkan gerobaknya (ke orang lain), "kata Warni dengan suara bergetar menirukan ucapan petugas Baznas yang mengambil uang Infaq dalam kaleng yang telah dimasukan sebagian untung dari usaha Warni di setiap harinya.
"Jika mau ditarik, ambil lah (gerobaknya), "jawab Warni kepada petugas tersebut. Namun, lanjutnya, meski orang itu (karena tidak tahu namanya, gerobak sampai saat ini masih tak bergeser di teras rumahnya.
Menurut Warni, bantuan dari Baznas Kabupaten Bengkalis itu diterima di Bulan Ramadhan tahun lalu, berupa satu unit gerobak, dan uang tunai untuk modal usaha Rp 1,725 juta setelah dipotong untuk ongkos antar gerobak ke rumahnya Rp300 ribu dan biaya perawatan gerobak Rp,50 ribu, dan baju dari Baznas yang hingga sampai saat ini belum ia dapatkan.
Menurut Warni, jumlah uang yang dimasukkan dalam kotak infaq yang diambil oleh petugas Baznas tersebut, Warni menilai terlalu sedikit hanya Rp44 ribu, dibanding setoran tiga bulan lalu berjumlah Rp64 ribu, mengakibatkan gerobak akan ditarik kembali.
"Yang saya jual hanya berupa jajanan anak-nak, dan itu hasil setiap harinya. Sedangkan untuk makan pun terkadang hasil dari jualan tidak mencukupi. Dan petugas Baznas itu mengambil uang dari kotak infaq baru 2 kali sejak 3 bulan lalu, dan di Kamis kemarin itu yang kedua kalinya, "jelas Warni.
Sementara itu, Ketua Baznas Kabupaten Bengkalis, Ismail mengatakan, bahwa memang dirinya yang turun langsung ke lapangan Kamis (07/08/25) kemarin, untuk monitoring ke setiap yang menerima bantuan dari Baznas Kabupaten Bengkalis, apakah usahanya berkembang apa tidak.
"Bukan akan menarik bantuan gerobak tersebut, namun jika usahanya tidak bisa berjalan, gerobak tersebut akan diberikan kepada orang yang membutuhkan. Karena di sebelahnya ada jualan lebih besar lagi. Itu saja yang saya sampaikan, "ujarnya di ruang kerjanya Kantor Baznas Bengkalis jalan Kelapapati Darat, Senin (11/08/25).
Dijelaskan, memang sejak awal perjanjian kepada penerima bantuan, pihak Baznas meletakkan kotak infaq (kaleng), untuk bisa diisi oleh penerima bantuan dari sebagian hasil untung yang diusahakan. Dan berapapun yang dimasukkan tetap diterima.
"Kita mengambil hasil sebagian dari untung usaha penerima bantuan itu, setiap 1,2 atau 3 bulan sekali yang terkadang ada dapat Rp100 ribu dan bahkan ada yang kosong. Dan uang tersebut kita kumpulkan lagi, yang kemudian akan kita salurkan kembali kepada orang yang masih membutuhkan, karena sudah banyak yang mendaftar, "tambahnya.
Ia sampaikan, di Bulan Ramadhan tahun lalu pihaknya telah menyalurkan bantuan kepada masyarakat tak mampu berupa gerobak dan uang tunai untuk modal usaha sebesar Rp1,5 juta di setiap kecamatan 5 Mustahiq. Juga menyalurkan bantuan 5:ekor lembu, per individu 1 ekor di setiap kecamatan se Kabupaten Bengkalis.
"Kita berharap dengan bantuan itu dapat meningkatkan perekonomian keluarga, "harap Ismail.(Tim).