Bupati Bengkalis hadiri Gala Dinner Bersama Delegasi Kedutaan Besar Konsulat Negara Sahabat
PEKANBARU, - Bupati Bengkalis Kasmarni diwakili Asisten Perekonomian dan Pembangunan H. Toharuddin menghadiri acara Gala Dinner Gubernur Riau dengan Delegasi Kedutaan Besar dan Konsulat negara Sahabat yang di Balai Serindit Kompleks Gubernuran jalan Diponegoro Pekanbaru, Selasa (19/08/2025) Malam.
Gubernur Riau (Gubri) Abdul Wahid menggelar jamuan makan malam dalam rangka menyambut Delegasi Kedutaan Besar dan Konsulat negara Sahabat yang terdiri dari Duta Besar Bangladesh, Duta Besar Rwanda, Kedutaan Besar Bosnia dan Herzegovina, Kedutaan Besar Republik Fiji, Konsul Malaysia, Konsul jendral Kedutaan Besar Korea, Kedutaan Besar Muzambik, Head of United Nations Resident Coordinator Office Indonesia dan DCO Partnership officer United Nations Resident Coordinator Office Indonesia.
Pada acara jamuan makan malam tersebut, Gubri memberikan cendera mata sebagai kenang- kenangan kepada seluruh tamu kehormatan kedutaan besar yang hadir pada acara tersebut dan juga pemutaran video selayang pandang tentang Keunikan Kebudayaan di Provinsi Riau dan dilanjutkan dengan Berfoto bersama.
Gubri dalam sambutannya menyampaikan ucapan terimakasih kepada kedutaan besar yang sudah hadir di Bumi Lancang Kuning Provinsi Riau yang tercinta ini yang juga akan hadir pada Festival Pacu Jalur tahun 2025 di Kabuoaten Kuantan Singigi.
Kemudian lanjut Wahid, Festival Pacu Jalur 2025 akan kembali menggetarkan Tepian Narosa, Teluk Kuantan, Kabupaten Kuantan Singingi (Kuansing). Acara budaya tahunan yang telah ditetapkan sebagai Warisan Budaya Takbenda (WBTb) Indonesia ini akan berlangsung selama lima hari, mulai dari tanggal 20 hingga 24 Agustus 2025.
Dihadapan keduataan besar yang hadir Gubri juga memaparkan permainan pacu jalur di aliran Sungai Kuantan, tepatnya di Tepian Narosa.
Ia merasa bangga popularitas Pacu Jalur semakin meningkat setelah viralnya tren 'aura farming' yang memperlihatkan aksi seorang anak bernama Dika yang menari di atas jalur atau perahu. Video tersebut menarik perhatian banyak pengguna media sosial dunia.
Dengan statusnya sebagai WBTb Indonesia, Festival Pacu Jalur diharapkan tidak hanya menjadi ajang perlombaan, tetapi juga sebagai wadah untuk melestarikan dan memperkenalkan kekayaan budaya Riau kepada dunia. Penyelenggaraan tahunan ini menjadi bukti komitmen pemerintah daerah untuk terus menjaga tradisi dan meningkatkan potensi pariwisata.
Selain itu juga Gubri Abdul Wahid menjelaskan, sumber daya alam di Riau sangat melimpah. Mulai dari sektor pertambangan dan migas, perkebunan kelapa sawit dan karet, hingga kehutanan industri yang bernilai tinggi. Menurut Wahid, semua potensi tersebut masih terbuka untuk diolah lebih lanjut menjadi produk bernilai tambah.
Oleh karena itu, ia mengajak para duta besar negara, investor, hingga mitra strategis agar tidak hanya melihat Riau dari sisi potensi mentah, tetapi juga peluang hilirisasi.
“Dari potensi mentah kita ubah menjadi keuntungan bersama melalui produksi bernilai tambah,” jelasnya.
Lebih lanjut, Gubernur Abdul Wahid berharap para mitra bisnis yang hadir dapat menjadikan pertemuan makan malam tersebut sebagai pintu masuk bagi kerjasama jangka panjang. Ia menegaskan bahwa keberhasilan investasi di Indonesia tidak hanya akan menguntungkan investor, tetapi juga masyarakat luas.
“Tanamkan investasi di Riau, ikutlah bersama kami dalam proses hilirisasi. Mari kita raih manfaat yang nyata bagi masyarakat Riau, bangsa Indonesia, dan dunia internasional." pungkasnya.
Sementara Asisten Prekonomian dan Pembangunan Setda Kab. Bengkalis H. Toharuddin merasa bangga bisa hadir bersama duta-duta besar dalam acara tersebut.
Ia berharap dengan kehadiran kedutaan tersebut bisa melihat dari dekat budaya tradisional, kuliner dan kekayaan alam di riau dan bisa dipromosikan di negara mereka masing-masing, pungkas Toha.