Teks foto : Saat Pemerintah Desa Air Kulim Menggelar Rembug Stunting, Wujud Komitmen Bersama Atasi Masalah Gizi
BATHIN SOLAPAN , – Dalam upaya mempercepat penanganan dan pencegahan stunting di tingkat desa, Pemerintah Desa Air Kulim Kecamatan Bathin Solapan melaksanakan kegiatan Rembug Stunting, Senin,7 Juli 2025. Kegiatan ini dilaksanakan di Balai Pertemuan Desa Air Kulim dan dihadiri oleh berbagai stakeholder terkait, termasuk dari unsur kecamatan, kesehatan, tokoh masyarakat, kader, dan pendamping desa.
Turut hadir dalam kegiatan tersebut Camat Bathin Solapan di Wakili Kasi PMD Ramona Weka Denata, S,STP, Korcam P3MD, Michael Fadhi Riawih,ST, Korcam PDP, Ketua BPD Suparno, Pj kepala Desa Air Kulim, Suryati, S.Sos, Sekdes, Syafrizal Rianto, Babinsa, kepala UPT Puskesmas Balai Makam dan anggota serta seluruh undangan yang hadir sebagai bentuk dukungan terhadap program nasional percepatan penurunan stunting di Desa Air Kulim. Rembug Stunting: Upaya Menyatukan Langkah Cegah Stunting Sejak Dini.
Kegiatan Rembug Stunting merupakan forum musyawarah desa yang bertujuan untuk mengidentifikasi permasalahan gizi kronis dan merancang strategi pencegahan serta penanganannya secara kolaboratif. Dalam forum ini, masyarakat desa bersama perangkat desa dan lintas sektor berkomitmen untuk menjalankan program yang terintegrasi demi menurunkan angka stunting.
Dalam sambutannya, Camat Bathin Solapan di sampaikan Kasi PMD Ramona, menyampaikan apresiasi atas inisiatif Desa Air Kulim dalam menyelenggarakan kegiatan ini dan menekankan bahwa penanganan stunting tidak bisa hanya dilakukan oleh satu sektor saja, tetapi harus menjadi gerakan bersama.
Rembug Stunting ini sangat penting untuk menyatukan visi dan aksi kita bersama. Pemerintah desa memiliki peran kunci dalam menggerakkan kader, mendata anak-anak berisiko stunting, dan mengalokasikan anggaran dari dana desa secara tepat sasaran,” tegasnya.
Data dan Intervensi Terpadu dalam sesi diskusi, disampaikan data prevalensi anak berisiko stunting berdasarkan hasil penimbangan balita, serta pemetaan wilayah yang memerlukan perhatian khusus. Kegiatan ini juga menghadirkan narasumber dari UPT Puskesmas Balai Makam. Serta pendamping desa, yang memberikan masukan mengenai intervensi gizi spesifik dan sensitif, seperti pemberian makanan tambahan, imunisasi, edukasi ibu hamil, serta peningkatan sanitasi lingkungan.
Rembug ini juga menghasilkan beberapa kesepakatan penting, melaksanakan Komitmen Bersama Desa Air Kulim Dalam Upaya Penurunan Stunting Kecamatan Bathin Solapan Tahun 2025. Dan Kolaborasi Lintas Sektor dan Peran Aktif Masyarakat Kehadiran stakeholder dari berbagai sektor seperti Bidan Desa, Kader Posyandu, BPD, Pendamping Lokal Desa, dan tokoh masyarakat menunjukkan bahwa komitmen terhadap permasalahan stunting semakin kuat di tingkat akar rumput."Ujar Camat Bathin Solapan.
Pj Kepala Desa Air Kulim Suryati juga menyampaikan bahwa pihaknya akan terus mendorong program-program desa yang mendukung perbaikan gizi masyarakat, termasuk memperkuat program edukasi bagi remaja putri dan ibu hamil. Kegiatan Rembug Stunting Desa Air Kulim menjadi contoh nyata bahwa upaya pencegahan dan penanganan stunting harus dilakukan secara kolaboratif dan terencana.
Pemerintah Desa terus mendukung dalam menyusun kebijakan dan langkah nyata untuk memastikan tumbuh kembang anak-anak desa terlindungi dan optimal. Dengan kegiatan ini, diharapkan tidak hanya menciptakan komitmen bersama, tetapi juga menghasilkan perubahan yang berdampak langsung terhadap peningkatan kualitas hidup masyarakat di masa depan.
Lp Red Kabar Lintas Riau